Senin, 17 Desember 2012

Iklim Di Krakatau

Musim penghujan di kepulauan Krakatau berlangsung selama bulan Desember-April dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.260 mm.  Suhu udara relatif konstan, dimana suhu rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Oktober (28,27°C) dan suhu terendah terjadi pada bulan Juli dan Nopember (26,9°C).  Berdasarkan data iklim dari stasiun pengamat cuaca terdekat yaitu Kalianda, tipe iklim di daerah tersebut menurut klasifikasi Schmith dan Ferguson (1952) termasuk daerah tipe iklim B dengan nilai Q= 29,4 namun menurut klasifikasi Koppen, iklim di daerah tersebut digolongkan ke dalam tipe A.  Berdasarkan data stasiun pengamatan Branti, musim kemarau berlangsung selama bulan Juli sampai Oktober.  Pada bulan-bulan tersebut kelembaban udara mencapai 70-81%, sedang kelembaban udara tertinggi diperoleh pada  bulan Desember yaitu 85 %.
Cuaca buruk sering terjadi pada bulan-bulan Desember sampai Pebruari.  Pada saat itu angin bertiup kencang disertai gelombang yang tinggi sehingga sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan di laut.  Angin barat membawa uap air/hujan dari Samudera Hindia dan angin timur membawa udara kering dari Australia, menimbulkan gelombang laut yang mampu mengikis pantai terutama pulau Sertung dan Anak Krakatau.  Perubahan pola iklim dan cuaca di kawasan Krakatau juga dipengaruhi oleh arah datangnya angin.  Pada musim angin barat bertiup, kawasan Krakatau mengalami musim hujan dan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar